Two Point Five Percent

  • 8/03/2017 11:01:00 AM
  • By My World in 2D Life
  • 0 Comments


Seminggu yang lalu aku nge-follow salah satu akun indonesia bertauhid gitu di instgram. Nah di salah satu postingannya, ada yang menarik. Postnya cuma sebuah gambar bertuliskan Proyek Akhirat. Ada yang mau ikutan? @Pesantren Yatim. Di captionnya dijelaskan tentang itu apa. Ternyata itu tentang program amal jariyah, kita bisa amal sebesar Rp10.000 aja buat bangun pesantren. Proyek ini di daerah sukabumi. Aku buka instagramnya si proyek itu, di bionya ada keterangan norek buat kita yang mau donasi. Salah satu post yang mencantumkan norek aku screenshoot, aku mikir mungkin kapan-kapan aku coba amal ke sana kali ya walaupun cuma sedikit.

Terus beberapa hari yang lalu waktu Kak Gitasav ultah (aku ngefans banget sama dia, tulisan dia, vlog dia, pemikiran dia, dll) dia post foto di instagram bareng 2 anak, cowok dan cewek terus ada tulisan Ulang Tahun Gitasav untuk Adit & Herni. Di situ dia ngajak kita berbagi sedikit rezeki buat biaya pendidikan Adit dan Herni itu. Kita bisa berdonasi melalui kitabisa.com  

Nah tadi pagi pas aku ngecek story instagram ada salah satu story dari official account publik yang menyadarkanku akan artinya sedekah. Dia cerita sederhana banget di instastory tentang rezeki dia yang disisihkan buat orang lain. Dan yang membuat aku sadar, dia nulis

"Sebagian rezeki kamu, ada hak orang lain"

Thats quote make me remember. Oh iya ya kemaren cuma screenshoot aja norek official Pesantren Yatim dan belum sempet membantu sama sekali. Terus pagi ini juga aku buka lagi instagramnya Pesantrem Yatim. Di bionya ada norek dan link dari kitabisa.com  jadi inget postnya Kak Gitasav kan juga pake website itu. Aku penasaran, jadilah aku buka websitenya kitabisa.com. Ternyata di sana bukan cuma buat donasi ke Pesantren Yatim atau Kak Gitasav, tapi banyaaaakk banget saudara kita yang membutuhkan bantuan kita. Kita bisa memilih mau donasi ke mana, atau ke siapa. Dan saat ini yang paling trending adalah Al Aqsa kita. Sungguh bener-bener aku langsung inget Ya Allah selama ini rezeki yang Kau berikan sangat lancar. Aku bisa kerja di tempat yang enak sambil membiayai kuliahku. Onlineshopku walaupun sedikit-sedikit tapi lancar. Tapi aku jarang dan sangat jarang ingat kalau di dalam rezekiku ada 2,5% hak orang lain. 


Dari kejadian pagi ini, aku langsung download di playstore aplikasi kitabisa.com ini. FYI aku kadang ngrasa kalo amal di mesjid atau musholla Rp10.000 itu udah banyak banget. Paling-paling nyemplungin cuma Rp2000 aja, astaghfirullah maafkan. Nah maka dari itu, kalo sedekahnya lewat rekening kan gak terlalu sayang atau eman-eman menurutku. Soalnya aku orangnya gampang banget beli sesuatu online, murah dikit beli, ada ini itu murah langsung transfer. Tapi kalo beli apapun secara tunai kayak sayang gitu. 
Aplikasi kitabisa.com ini mudah banget buat di gunakan. Ada bantuan perhitungan juga buat kita zakat profesi (uang dari gaji) dan juga zakat maal (harta kita). Untuk cara berdonasi, kita bisa pilih mau di donasikan untuk kriteria pendidikan, sosial, sarana dan prasarana, dll, di situ masih di bagi lagi kita tinggal pilih mau donasi untuk siapa. Ada perhitungan real uang yang masuk ke orang yang di donasi/perantara,, ada presentasenya juga. Terus berapa yang kita transfer atau orang lain transfer bisa kita lihat, tapi bisa juga menyembunyikan nama kita dengan centang pilihan anonim, terus bisa di kasih pesan/note dari kita. Uang untuk donasi bisa kita top up saldo yang nanti akan tersimpan di aplikasi ini dengan akun kita atau melalui transfer berbagai macam bank. Lebih efisiennya agar kita selalu ingat bersedekah, di sini ada alarm setiap bulan, kita bisa mengatur tanggalnya. Kayaknya udah cukup informasi tentang aplikasi ini, bisa kalian download di playstore atau kunjungi webnya kitabisa.com  biar lebih paham.

Aku bikin tulisan ini gak bermaksud untuk riya' atau pamer kalo aku bersedekah. Aku cuma mau ngingetin aja, soalnya sedekah dengan ikhlas itu bisa menciptakan kepuasan yang hanya bisa dirasakan kalo kita membantu orang lain. Jangan sampai karena kita lupa menyisihkan 2,5% hak orang lain, rezeki kita di ambil secara paksa. Contohnya kemalingan, duit ilang, hp ilang, di tipu, dll naudzubillah. Ketika kalian lalai dengan Tuhan tapi rezeki kalian di limpahkan, sebenarnya harta itulah ujian kalian. Apakah kalian tetap istiqomah dan beriman, atau kalian malah terlena dengan banyaknya harta. Begitu pula sebaliknya, ketika kalian sudah bertaqwa dan istiqomah tapi masih saja rezeki pas-pasan, kalian juga sedang di uji. Apakah kalian masih tetap istiqomah atau malah menyalahkan yang di atas. Maaf bukan bermaksud menggurui. Di sini aku juga masih suka lalai, jauh dari kata yang baik-baik untuk seorang muslim, kadang gak sesuai dengan omonganku yang sok bijak. Tapi apa salahnya menyuarakan sepercik kebaikan tanpa ada embel-embel "emang kamu udah istiqomah?, sok alim banget, ustadzah newbee,penceramah", etc
Semoga tulisan ini bermanfaat buat siapa aja yang membacanya :)

You Might Also Like

0 komentar